Sebagai sebuah organisasi yang beranggotakan alumni, IA-SMKIN GO telah memiliki perwakilan–perwakilan di berbagai daerah (koordinator wilayah) sebagai perpanjangan organisasi sesuai wilayahnya yang bertujuan untuk mengakomodasi kepentingan alumni sesuai tujuan dan program kerja organisasi agar bisa diterima langsung oleh alumni. Perwakilan-perwakilan (koordinator wilayah) tersebut terdiri dari Koordinator Wilayah Jakarta, Bogor, Bekasi, Karawang, Cikampek, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Solo dan Surabaya.

Sabtu, 13 Maret 2010

KITA SERING MENDENGAR ISTILAH WAP

WIRELESS APPLICATION PROTOCOL (WAP)
Internet, sejak pertengahan tahun 1990-an hingga kini, telah
mengubah cara kita berkomunikasi dan berinteraksi. Internet
memungkinkan terjadinya pertukaran informasi secara cepat dalam
lingkup yang global, yaitu dunia. Informasi kemudian menjadi wilayah
publik, dapat diakses dari manapun.
Perkembangan sistem komunikasi personal nirkabel (wireless)
yang pesat telah membangkitkan gagasan-gagasan tentang akses internet
dan informasi dari perangkat komunikasi personal nirkabel dengan
tingkat mobilitas tinggi. Bagaimana bisa? Teknologi Wireless Aplication
Protocol (WAP) merupakan sinergi dari kombinasi internet dan dunia
komunikasi nirkabel.

Apa itu WAP ?
Wireless Application Protocol (WAP) merupakan protokol bagi
perangkat-perangkat nirkabel yang menyediakan layanan komunikasi
data bagi pengguna, baik dalam bentuk yang berhubungan dengan
telekomunikasi maupun aplikasi-aplikasi berorientasi internet.
Struktur WAP mengadopsi topologi layer-layer yang ada pada
Internet Protocol (model TCP/IP). Ini terkait dengan tujuan dibuatnya
WAP, yaitu memberikan akses internet bagi alat komunikasi mobile
nirkabel.
Protokol mengatur bagaimana format paket data dan layananlayanan
terhadap paket data pada setiap layer, bagaimana suatu layer
memberikan layanan kepada layer lain yang berada di atasnya.
Mengembangkan Aplikasi WAP
Pengembangan aplikasi WAP dilakukan dalam suatu
lingkungan kerja yang disebut Wireless Application Environment
(WAE). Inti dari WAE ini terdiri dari Wireless Markup Language
(WML) dan Wireless Markup Language Script (WMLScript).
Untuk menjangkau dunia internet, sebuah ponsel dengan
teknologi WAP harus berjalan via WAP Gateway. WAP Gateway ini
bertindak sebagai perantara, menghubungkan jaringan mobile dan
internet dengan menerjemahkan Hypertext TransferProtocol (HTTP)
menjadi Wireless Session Protocol (WSP).
Web server melayani permintaan dari user melalui ponsel untuk
sebuah aplikasi WAP. Hubungan ini dilakukan melalui perantara WAP
Gateway. Aplikasi dalam WAP dibentuk dalam format WML. Untuk
menjalankan suatu aplikasi WAP, sama halnya dengan internet biasa.
Kita tinggal mengetikkan URL yang dikehendaki, misalnya :
http://ikatanalumnismknegeri1gombong.blogspot.com/ Karena itu, untuk membuat aplikasi WAP yang kita butuhkan adalah sebuah web server untuk menangani
permintaan user akan aplikasi WAP, misalnya Apache, Microsoft
Internet Information Service (IIS), ataupun PWS (Personal Web Server).
WML merupakan bahasa mark-up yang berbasis pada
Extensible Markup Language (XML). WML adalah analogi dari HTML
yang berjalan pada protokol nirkabel. Tag-tag pada WML mirip dengan
tag-tag yang ada pada HTML .
Data WML terstruktur dalam bentuk koleksi kartu atau card.
Sebuah koleksi card disebut deck. Tiap deck tersusun dari isi yang
terstruktur dan spesifikasi navigasi. Pengguna melakukan navigasi
dalam susunan card, melihat isi tiap card, mengisi informasi yang
dibutuhkan, membuat pilihan dan bernavigasi ke card selanjutnya atau
kembali ke card sebelumnya.
Dalam HTML, user interface ditampilkan dalam bentuk
halaman-halaman hypertext. Navigasi dilakukan pengguna dalam cardcard
tersebut seperti halnya navigasi pada halaman-halaman HTML di
mana dalam card pada suatu deck dapat memiliki hyperlink ke card yang
lain.
Jika WML merupakan analogi dari HTML pada media
nirkabel, maka WMLScript merupakan analogi yang tepat dari
JavaScript. WMLScript, seperti halnya JavaScript, berjalan pada sisi
client (client side scripting). Bedanya, WMLScript tidak dpat
ditempatkan menjadi satu dengan halaman WML yang menggunkan
fungsi-fungsi dari WMLScript.
Fungsi-fungsi WMLScript yang akan digunakan oleh halaman
WML ditempatkan dalam file yang terpisah. Pemisahan ini memberikan
suatu keuntungan, yaitu dalam fokus pembuatan aplikasi. Jika kita
bekerja dengan halaman WML, maka kita hanya berfokus pada isi atau
user interface halaman yang kita inginkan. Dengan WMLScript, kita
berfokus pada pembuatan prosedur atau fungsi dari logika
pemrograman.
Aplikasi WML yang kita buat dapat diakses menggunakan
browser ang disebut dengan user agent (UA). UA mendownload
halaman WML dan atau WMLScript yang dibutuhkan dan merender
halaman tersebut. Hasil render halaman WML amat bergantung pada
tipe perangkat yang digunakan. Dan tampilan yang diperoleh mungkin
berbeda antara ponsel dengan kemampuan grafis yang baik dengan yang
hanya mendukung modus teks.


0 pendapat:

Posting Komentar

Silakan berkomentar, dengan sopan.. Terima kasih.

dari Kami.. untuk Anda...

Mau menerima posting terbaru dari kami langsung ke Email Anda? Silakan masukkan Email Anda :

Jangan lupa periksa inbox Email Anda secara bekala . . .

ceritakan di Facebook


free counters

 
Blog ini dibuat untuk keperluan penyampaian Informasi kepada Alumni SMK Negeri 1 Gombong