Mantan wartawan Surabaya Post yang kini menjabat sebagai Sekjen ATLI (Afiliasi Televisi Lokal Indonesia), Yusron Amanullah berharap agar situs jejaring sosial facebook tidak hanya digunakan untuk sekadar meng-update status.
Tapi lebih dari itu, situs tersebut bisa digunakan untuk menebarkan energi positif ke seluruh penjuru dunia. Semisal, dengan memberikan catatan yang bisa bermanfaat bagi orang lain.
Yusron mencontohkan, facebook miliknya selama ini selalu ia gunakan untuk memasukkan catatan harian. Hasilnya, sejumlah catatan yang terkumpul di facebook itu ia terbitkan dalam bentuk buku.
"Buku yang saya terbitkan ini sebagai bentuk keprihatinan atas banyaknya energi negatif yang menjalar diseluruh sendi kehidupan," kata Yusron ketika melakukan soft launching buku berjudul 'Jordan Dulu Anak Yang Selalu Kalah' di salah satu rumah makan di Jombang, Selasa (20/10/2009).
Adik kandung budayawan Emha Ainun Najib ini mencontohkan, banyak orang pintar, orang besar, ternyata tidak cerdas dalam kata dan kalimat. Dalam bicara mereka selalu menihilkan pendapat orang serta meremehkan. Bahkan kadang kalimat yang digunakan seolah tidak menunjukkan bahwa dia sebenarnya memiliki ilmu yang tinggi dan punya gelar sarjana.
Mengapa hal itu terjadi? Menurut pria yang sudah 15 tahun berkecimpung di dunia jurnalistik ini, hal itu karena mereka dipengaruhi energi negatif.
Terkait dengan buku yang ia launching, Yusron mengatakan, buku berjudul 'Jordan Dulu Anak Yang Selalu Kalah' merupakan kumpulan tulisan yang sangat sederhana dan remeh. Di dalamnya merupakan kumpulan tulisan pendek yang memaknai setiap peristiwa yang dihadapai penulis. Selanjutnya, tulisan itu di-uplod ke facebook.
Hasilnya, muncul berbagai tanggapan. Ada yang memuji dan ada yang mencaci. Bahkan ada sejumlah orang yang mendorong agar tulisan di facebook itu diterbitkan dalam bentuk buku. "Saya berharap buku ini bisa menebarkan energi positif ke segala penjuru dunia," kata Yusron yang didampingi Riadi Ngasiran, wartawan sekaligus editor dalam buku setebal 96 halaman itu. [Jombang, 20 Oktober 2009]