Sebagai sebuah organisasi yang beranggotakan alumni, IA-SMKIN GO telah memiliki perwakilan–perwakilan di berbagai daerah (koordinator wilayah) sebagai perpanjangan organisasi sesuai wilayahnya yang bertujuan untuk mengakomodasi kepentingan alumni sesuai tujuan dan program kerja organisasi agar bisa diterima langsung oleh alumni. Perwakilan-perwakilan (koordinator wilayah) tersebut terdiri dari Koordinator Wilayah Jakarta, Bogor, Bekasi, Karawang, Cikampek, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Solo dan Surabaya.

IKATAN ALUMNI SMK NEGERI 1 GOMBONG

[ IA - SMKIN GO ]
IA–SMKIN GO bersifat kekeluargaan, independen, bebas dan tidak menjadi bagian dari organisasi massa atau partai politik manapun. Namun secara historis, IA–SMKIN GO memiliki hubungan dan merupakan bagian dari Keluarga Besar SMK Negeri 1 Gombong.
Lihat profil lengkapku

Agenda IA-SMKIN GO

1. SILATURAHMI
Acara : Silaturahmi Bulanan IA-SMKIN GO
Hari / Tanggal : Sabtu / 08 Mei 2010
Waktu : Pukul 19.00 WIB
Tempat :
"PRAPATAN PRESIDENT UNIVERSITY JABABEKA CIKARANG"
Perwakilan :
seksi acara:
1. Trizz 2004
2. Dullah 2004
3. Mars 2003
seksi humas
1. pecahan beling 2004

Info Selengkapnya Hubungi Pengurus Pusat IA-SMKIN GO (di Kontak Kami) atau langsung ke Pengurus IA-SMKIN GO (2004)

> Hasil Rapat :
Silakan klik "Laporan Hasil Silaturahmi 8 Mei"


2. PENGENALAN IA-SMKIN GO
Acara
: Silaturahmi dan Pengenalan IA-SMKIN GO kepada siswa kelas XII SMK Negeri 1 Gombong(sebagai calon anggota baru)
Waktu : April / Mei 2010
Tempat : SMK Negeri 1 Gombong
Peserta : siswa kelas XII SMK Negeri 1 Gombong dan Alumni yang telah konfirmasi kepada Pengurus IA-SMKIN GO bahwa akan ikut hadir dalam acara.
Info lebih lanjut dapat menghubungi IA-SMKIN GO,no hp ada di Kontak Kami.

3. SILATURAHMI
Acara : Silaturahmi Bulanan IA-SMKIN GO (2004)
Hari / Tanggal : Sabtu / 13 Maret 2010
Tempat : Bundaran Patung Kuda (JABABEKA) Cikarang
Waktu : Pukul 19.00 WIB
Info Selengkapnya Hubungi Pengurus Pusat IA-SMKIN GO (di Kontak Kami) atau langsung ke Pengurus IA-SMKIN GO (2004)

4. Rapat Koordinasi
Acara : Pertemuan pengurus
Hari / Tanggal : Jumat, 12 Februari 2010
Waktu : Pukul 10.00 WIB

> Hasil Rapat :
Silakan klik "Salinan Hasil Rapat 12/02/2010"

Senin, 07 Juni 2010

Maintenance Juli 2010

Readmore »

Senin, 29 Maret 2010

Kiat Lolos dari Tes Wawancara



Banyak orang merasa cemas ketika akan menjalani wawancara kerja. Memang, sebelum dan saat menjalaninya lazim ada tingkat kecemasan yang menganggu. Tentu saja, tingkatan itu berbeda pada setiap orang. Ada orang yang bisa mengendalikan kecemasannya, ada yang terjebak bahkan gugup tak bisa apa-apa. Anda bagaimana?Jika Anda merasakan kecemasan luar biasa sehingga tak bisa menunjukkan kemampuan terbaik saat wawancara, ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan agar bisa tenang
atau setidaknya tak terlampau tegang. Berkurangnya ketegangan bisa membantu mendapatkan percaya diri yang lebih tinggi. Banyak Berlatih. Suasana asing saat menjalani wawancara atau interview kerja bisa Anda kurangi jika Anda berlatih wawancara sesering mungkin. Latihan demi latihan yang Anda jalani membuat Anda lebih siap dan semakin tahu apa yang harus dilakukan dan dikatakan dalam sebuah interviu. Dengan cara ini, Anda juga jadi lebih tahu kekurangan diri yang lain kali bisa dihindari ataumalah kelebihan yang bisa ditingkatkan. Melakukan Banyak Persiapan. Persiapkan diri Anda sebaik mungkin sebelum menjalani interview kerja. Persiapan yang
dilakukan meliputi pengetahuan, kemampuan, serta penampilan Anda. Semakin baik Anda mempersiapkan diri semakin besar pula kemungkinan Anda bisa menjawab setiap pertanyaan yang dilontarkan pewawancara dengan keyakinan penuh. Bagian awal dari wawancara merupakan saat yang penting. Jika Anda pada bagian tersebut sudah bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan keyakinan tinggi, rasa percaya diri Anda juga akan semakin meningkat. Sebaliknya. jika di bagian awal wawancara kerja Anda sudah
merasa serba salah dan cemas, semakin lama semakin sulit Anda menjawab pertanyaan
pertanyaan selanjutnya dengan baik. Saat melakukan persiapkan, yakinkan diri tentang tiga hal:
1.Anda bisa melakukan pekerjaan tersebut;
2.Anda bisa menyesuaikan diri dengan tugas-tugas yang akan diberikan
3.Anda bisa melakukan semuanya dengan baik.

Jangan berpikir pekerjaan itu merupakan yang terbaik. Ketika Anda berpikir bahwa pekerjaan yang sedang berusaha Anda dapatkan ini merupakan yang terbaik dan kesempatan hanya datang sekali, tingkat kecemasan yang dirasakan justru akan meningkat. Tak perlu memberikan penilaian yang berlebihan sebelum Anda benar-benar tahu dan memulai pekerjaan tersebut. Anda belum tentu akan menyukai pekerjaan yang bahkan belum Anda lakukan. Selain itu, kesempatan yang lebih baik bisa saja datang kepada Anda di lain waktu. Jadi, lebih baik bersikap tenang dan santai. Tak perlu menjawab dengan jawaban sempurna. Memikirkan suatu jawaban yang sempuma saja tentu sudah membuat seseorang "pusing", belum lagi jika Anda berusaha mendapatkan
jawaban tersebut secara spontan saat pertanyaannya dilontarkan. Hal ini justru akan meningkatkan kecemasan Anda. Padahal, apa yang menurut Anda sempurna belum tentu
dianggap seperti itu oleh si pewawancara. Cukup siapkan jawaban yang berisi poin-poin
penting yang ingin Anda sampaikan. Jangan rendah diri. Kecemasan justru bisa semakin meningkat saat pikiran-pikiran rendah diri memenuhi benak Anda. Hindari pikiran-pikiran negatif seperti "saya tak cukup pintar" atau "saya kalah hebat dibandingkan kandidat yang lain". Akan lebih baik apabila Anda memusatkan perhatian pada kelebihan-kelebihan yang Anda miliki. Jangan memenuhi pikiran Anda dengan persainganpersaingan yang tak mungkin bisa diubah.

Nah, kini Anda telah siap, kan?

Readmore »

Sabtu, 27 Maret 2010

MARAH

Di tengah kemelut kehidupan yang dapat menjerumuskan kita ke jurang
stres, konon sering marah-marah, bukanlah pertanda baik. Berbahaya bagi
kesehatan. Begitu cerita kebanyakan orang. Punya pemimpin yang sering
marah-marah tidak keruan juga menyebalkan.

Pendapat umum ini dibantah Stanley Bing, penulis buku Sun Tzu was a
sissy. Bing, kolomnis di majalah Fortune, memang gemar menulis buku
kontroversial. Menurut Bing, marah itu sangat diperlukan dalam manajemen.

Kalau seorang pemimpin marah, artinya dia terusik dan gusar oleh sesuatu
hal. Sekaligus membuktikan bahwa ia eling atau sadar karena ada yang
tidak beres dan perlu dikoreksi. Pemimpin yang tidak pernah marah sama
dengan pemimpin acuh tak acuh. Itu menurut Bing.

Marah membangkitkan energi yang luar biasa. Pemimpin yang marah biasanya
segera melakukan perubahan, peremajaan, dan perbaikan. Artinya, pemimpin
marah memungkinkan terjadinya perubahan lebih cepat dan berarti.

Dalam hal yang satu ini, saya rada setuju. Kita kan sering melihat
betapa pemimpin kita kerjanya cuma basa-basi, klemar-klemer, tidak
melakukan gebrakan apa pun. Tapi berbahaya juga kalau kita punya
pemimpin yang pemarah atau mudah marah tanpa sebab.

Barangkali salah satu pemimpin kita yang legendaris dalam hal marah ini
adalah Bang Ali, bekas Gubernur Jakarta. Pernah ada cerita...beliau
sedang naik mobil, dan jalanan macet semrawut gara-gara ada tukang becak
yang seenaknya mengendarai becaknya. Bang Ali tidak segan-segan turun
dan memarahi tukang becak itu.

Masih banyak lagi cerita tentang marahnya Bang Ali. Kenyataannya...di
bawah kepemimpinan Bang Ali, Jakarta maju pesat. Jadi, teori Stanley
Bing ada benarnya juga.

Dr. Stephen Diamond menulis di bukunya yang sangat kontroversial, Anger,
Madness, and Daimonic: The Psychological Genesis of Violence, Evil, and
Creativity, bahwa marah adalah emosi yang paling bermasalah. Namun ada
korelasi sangat kuat antara marah dan kreativitas.

Menurut dia, marah dan kreativitas sering bersumber pada hal yang sama.
Hanya saja, marah memiliki potensi destruktif lebih besar. Orang-orang
berbakat dan genius umumnya memiliki naluri sangat tajam untuk
menyalurkan energi ini, agar tidak merusak dan mengubahnya menjadi
sebuah upaya yang konstruktif.

Ketika kita dilanda krisis moneter lima-enam tahun lalu, teman saya suka
berseloroh. Katanya, "kita butuh pemimpin seperti Bang Ali, yang berani
marah. Bukan pemimpin yang mudah marah dan ngambek. Atau pemimpin yang
suka marah-marah tidak keruan."

Dr. Stephen Diamond menulis bahwa beberapa artis seperti Van Gogh dan
Picasso, konon, memiliki kehidupan yang penuh amarah dan kekerasan.
Barangkali benar bahwa energi yang sama mereka salurkan juga ke dalam
karya-karya lukisan mereka. Hasilnya memang luar biasa.

Untuk membuat seekor kuda berlari, biasanya ada dua cara populer. Dengan
cemeti atau hadiah wortel. Menurut Stanley Bing, marah bisa menjadi
cemeti yang kreatif. Membakar semangat para eksekutif agar terus
bersemangat dan mengadakan perubahan.

Tulisan ini tentu saja tidak mengajak Anda untuk marah-marah di kantor.
Juga bukan pembenaran tindakan marah-marah. Melainkan sebagai upaya agar
kita lebih peka menghadapi lingkungan kantor.

Pesan saya, kalau ada yang tidak beres, jangan takut untuk mengadakan
perubahan. Dan kalau perubahan itu menuntut Anda marah, silakan saja.
Kadang-kadang marah itu sangat perlu.

Marah sebagai terapi manajemen memang antibudaya. Budaya kita
mengajarkan agar selalu santun dan bersabar. Namun, untuk menerobos
sebuah kemapanan yang buntu dan berkarat, marah bisa saja menjadi
antibudaya yang dibenarkan. Asal jangan asal marah.

*"Marahlah Dengan Bijaksana"*



Readmore »

Minggu, 14 Maret 2010

Tips Umum Menulis Surat Lamaran

Tips Umum Menulis Surat Lamaran

Banyak perusahaan yang memandang surat lamaran atau cover letter sebagai bagian terpenting dari seluruh dokumen lamaran Anda. Karena itu penting sekali bagi Anda untuk menuliskan surat lamaran yang baik. Berbagai tips di bawah akan membantu Anda.

1. Kesan Individual
Jika Anda berencana mengirimkan lamaran ke berbagai perusahaan pastikan Anda menuliskan nama perusahaan yang benar pada surat lamaran Anda.

Selain itu perlu juga Anda membuat surat lamaran yang ditujukan pada seseorang. Gunakan nama dan jabatan yang spesifik jika mungkin. Secara khusus, untuk surat yang ditujukan pada seorang perempuan, jika Anda tidak mengetahui status pernikahannya, gunakan awalan Ms. Contoh: Ms. Suryanegara.

Ingat: Di Internet dan di MS Word tersedia banyak template atau contoh surat lamaran. Jangan hanya mengkopi contoh-contoh tersebut. Ubahlah sesuai dengan keperluan Anda.

2. Singkat dan Padat
Jangan bertele-tele. Tuliskan surat Anda dengan singkat dan padat. Gunakan bahasa yang mudah. Gunakan kata-kata yang biasa digunakan. Tidak perlu berusaha untuk mengesankan pembaca Anda dengan menggunakan kata-kata yang sulit.

Ingat: Jangan menulis surat lamaran Anda lebih dari satu halaman. Perusahaan mungkin menerima belasan bahkan ratusan surat lamaran. Surat lamaran yang terlalu panjang tidak efektif.

3. Rapi dan Bersih
Sedapat-dapatnya gunakan program komputer untuk menuliskan surat lamaran Anda. Dengan begitu Anda dapat menuliskan surat lamaran yang rapi dan bersih sehingga mudah dibaca.

Ingat: Hindari menulis surat lamaran dengan tulisan tangan. Hindari menggunakan tip-ex atau sejenisnya dalam surat lamaran Anda.

4. Isi
Dalam surat lamaran Anda, ada beberapa hal yang perlu dituliskan:

  • Pembukaan: Sebutkan dimana Anda mendapatkan informasi tentang lowongan kerja tersebut.Contohnya, Anda bisa menyebutkan bahwa Anda mengetahui lowongan kerja tersebut dari iklan di surat kabar, iklan di Internet, atau dari seorang teman Anda.
  • Pekerjaan Anda sekarang: Ceritakan secara singkat posisi dan bidang pekerjaan Anda saat ini. Anda juga perlu menceritakan secara singkat pencapaian utama Anda dalam pekerjaan tersebut. Agar memberikan gambaran yang lebih baik, berikan informasi secara kuantitatif. Misalnya, "Saya membawahi lima orang junior manager". Yang perlu Anda perhatikan di sini, tuliskan hanya hal-hal yang relevan dengan pekerjaan yang Anda lamar. Baca dengan baik persyaratan yang dibutuhkan dalam iklan lowongan pekerjaan tersebut. Jika pekerjaan yang Anda lamar adalah di bidang marketing research, Anda mungkin tidak perlu menceritakan pencapaian Anda di bidang logistik.
  • Pendidikan: Jika latar belakang pendidikan perlu diinformasikan, tuliskan secara singkat pendidikan tertinggi Anda. Jika Anda pernah mendapatkan pendidikan di sekolah yang cukup dikenal, ada baiknya Anda menuliskannya di surat lamaran.
  • Penutup: Dalam penutup ingatkan pembacanya bahwa Anda mempunyai keinginan kuat untuk mendapatkan pekerjaan tersebut. Ada baiknya Anda menyatakan kapan saat terbaik Anda bisa dihubungi untuk proses selanjutnya. Dan jangan lupa ucapkan "Terima kasih".

5. Proof Read
Proof read artinya membaca kembali seluruh tulisan Anda dan memastikan semuanya sudah benar. Pastikan tidak ada kesalahan pengejaan, tidak ada kata-kata yang diulang atau repetitif, dan tata bahasa (grammar) yang digunakan sesuai. Dalam program MS Word Anda bisa menggunakan spell dan grammar checker. Gunakanlah! Menurut sebuah website,"Suatu kesalahan dalam ejaan saja bisa menyebabkan Anda kehilangan kesempatan yang penting untuk memperoleh pekerjaan". (tmps)




Readmore »

Tips & Trik Membuat/Menulis Daftar Riwayat Hidup (Curriculum Vitae atau Resume)

Format Curriculum Vitae (CV) atau Daftar Riwayat Hidup atau sering disebut Resume, di setiap negara berbeda-beda. Hal ini karena dipengaruhi oleh budaya, kebiasaan, pandangan politik, juga aturan main yang berbeda-beda.

Sebagai contoh, untuk resume standar di Amerika Serikat (USA) tidak perlu mencantumkan hal-hal yang dianggap sangat pribadi seperti foto, status perkawinan, tempat dan tanggal lahir.

Sedangkan di Indonesia justru sebaliknya, dalam membuat CV atau Daftar Riwayat Hidup, justru wajib mencantumkan status perkawinan, tempat dan tanggal lahir, serta melampirkan foto.

Berikut ini beberapa hal yang hendaknya diperhatikan dalam membuat Curriculum Vitae (CV) atau Daftar Riwayat Hidup, atau Resume untuk perusahan/instansi/lembaga di Indonesia (baik untuk perusahaan/lembaga lokal, nasional, maupun internasional).

A. Urutan Penulisan Curriculum Vitae (Resume, Daftar Riwayat Hidup)

1. Identitas (Data Pribadi)

Cantumkan identitas anda dengan jelas, seperti : Nama Lengkap, Jenis Kelamin, Tempat dan Tanggal Lahir, Kewarganegaraan, Agama, Status Perkawinan, Tinggi dan Berat Badan, Alamat Lengkap, Telepon & HP, serta e-mail (bila ada).
Khusus untuk e-mail, sebaiknya anda memilikinya. Jika tidak memilikinya, anda dapat membuat alamat email di Gmail, Yahoo, atau Hotmail (silakan klik) atau yang lainnya.

2. Pendidikan

Cantumkan pendidikan formal dan pelatihan/kursus yang pernah anda ikuti; lengkap dengan tahun masuk dan tahun lulus, jurusan, jenjang studi, dan nama lembaganya. Urutannya dimulai dari pendidikan formal terlebih dulu, baru kemudian pendidikan non formal (pelatihan, kursus, dsb).

3. Kemampuan

Uraikan secara singkat kemampuan anda yang relevan dengan bidang pekerjaan yang dilamar. Misalkan anda melamar kerja di bidang akuntansi, maka jelaskan secara singkat bahwa anda memahami akuntansi dan administrasi, sistem perpajakan, biasa bekerja menggunakan komputer, dsb-nya. Tentu saja kemampuan-kemampuan yang anda tulis/cantumkan tersebut harus benar-benar anda miliki. Jangan mencantumkan kemampuan yang tidak anda miliki.

4. Pengalaman kerja

Cantumkan deskripsi singkat tentang pekerjaan anda pada perusahaan sebelumnya, lengkap dengan pangkat, jabatannya, jenis pekerjaan, prestasi (bila ada), tanggung jawab dan wewenang pekerjaan. Serta periode kerja, yaitu bulan dan tahun mulai menempati dan mengakhiri posisi tersebut.
Urutannya dimulai dari pekerjaan (atau jabatan atau posisi) terakhir.

5. Pengalaman Organisasi (bila ada)

Cantumkan pengalaman organisasi yang relevan (sesuai atau berhubungan) dengan jenis pekerjaan yang anda lamar tersebut. Bila tidak ada yang relevan, lewati saja nomor 5 ini.

6. Referensi Kerja (bila ada)

Bila memungkinkan, cantumkan referensi, yaitu orang yang bisa dihubungi oleh pihak penyeleksi lamaran kerja untuk menanyakan hal-hal penting seputar diri anda (biasanya nama atasan dimana anda bekerja sebelumnya).
Penting : Dalam hal pencantuman nama orang yang akan dijadikan referensi, anda harus sangat yakin bahwa orang tersebut benar-benar mengetahui tentang anda serta akan memberikan informasi positif mengenai diri anda. Seandainya anda ragu-ragu bahwa orang tersebut akan memberikan informasi positif tentang anda, maka anda tidak perlu mencantumkan referensi kerja tersebut (lewati saja yang nomor 6 ini).

7. Pengalaman lain yang menunjang (bila ada)

Cantumkan pengalaman lain yang menunjang "promosi anda". Dan sebaiknya yang relevan dengan jenis pekerjaan yang anda lamar tersebut. Jika anda melamar untuk posisi pemrogram komputer, maka pengalaman anda sebagai Ketua RW atau juara bulutangkis, tentunya tidak relevan. Jadi bila tidak ada yang relevan, lewati saja nomor 7 ini.

B. Kertas, Huruf, Foto, Dokumen Pendukung

1. Gunakan kertas putih polos

CV hendaknya polos tidak menggunakan background image (dasar bergambar). Sebaiknya jangan menggunakan form CV yang dijual di toko-toko.

2. Diketik dengan huruf standar surat resmi

CV jangan ditulis tangan, namun diketik. Gunakan huruf dengan ukuran dan jenis standar (warna hitam), contohnya font jenis Arial atau Times New Roman.

3. Foto terbaru

Lampirkan pas foto terbaru ukuran 3x4 atau 4x6. Sebaiknya gunakan pas foto berwarna, dan berpakaian resmi (misalkan jas lengkap dengan dasi).

4. Dokumen pendukung

Lampirkan dokumen atau bukti-bukti tentang hal-hal yang dituliskan dalam CV (resume), seperti ijazah, transkrip nilai, sertifikat atau penghargaan, dsb (dokumen pendukung tersebut dalam bentuk photocopy).
Agar dokumen pendukung yang dilampirkan tidak terlalu banyak, sebaiknya anda menyeleksi/menyortir dokumen mana yang paling penting dan relevan untuk dilampirkan.
Penting : Bila transkrip nilai anda tidak bagus, maka anda tidak perlu melampirkannya. Karena CV atau resume tersebut merupakan promosi diri anda. Namun, seandainya perusahaan penerima kerja meminta/mensyaratkan untuk melampirkan transkrip nilai, barulah anda "terpaksa" melampirkannya.
Sebaliknya jika transkrip nilainya bagus, anda justru harus melampirkannya.


Beberapa Saran Penting

Jujur, Jangan Berbohong

Ingat, jangan sekali-kali menuliskan pada CV anda suatu pengalaman yang anda sendiri tidak mengalaminya. Memang seseorang terkadang merasa gengsi dengan pengalaman yang dia miliki, karena merasa kalah pengalaman. Percayalah pada diri anda sendiri bahwa anda mempunyai kelebihan yang orang lain tidak punya.

Jumlah Halaman

Pada umumnya CV hanya terdiri dari 1 (satu) atau 2 (dua) halaman. Namun jika memang riwayat pekerjaan/karir anda sangat banyak, juga pendidikan/kursus/pelatihan anda sangat banyak. Dan anda menganggap bahwa itu penting untuk ditampilkan, maka anda boleh menambahkannya menjadi 3 (tiga) halaman CV sebagai lampiran Surat Lamaran Kerja, tidak masalah.
Tetapi khusus untuk Surat Lamaran Kerja, tetap upayakan 1 (satu) halaman.

Tata Bahasa, Tanda Baca, dan Ejaan

Tidaklah dibenarkan jika dalam resume terjadi kesalahan-kesalahan menyangkut tata bahasa, tanda baca, dan ejaan. Bacalah kembali tata bahasa di buku atau Kamus Bahasa Indonesia.
Jika anda menulis CV dalam Bahasa Inggris, dan anda belum yakin, maka cobalah minta dicek kembali atau di-review oleh teman/kerabat yang menguasai Bahasa Inggris tersebut.

Eksplisit (Gamblang, Jelas)

Jangan membuat orang yang membaca CV atau resume anda mengintepretasikan atau mengartikan hal yang berbeda.
Contoh sederhana : Di CV pada bagian pendidikan, anda menuliskan Sarjana Akuntansi Universitas Pancasila, dan tidak menambahkan nama kota lokasinya. Jangan berasumsi bahwa pembaca pasti tahu Universitas Pancasila itu ada di Jakarta. Oleh karena itu tambahkan nama kota dibelakangnya, misalkan Sarjana Akuntansi Universitas Pancasila - Jakarta.

Mudah Dibaca dan Mudah Dicerna

CV yang dibuat secara kacau-balau menggambarkan pikiran yang tidak jernih dan ketidakmampuan penulis dalam menuangkan isi hatinya. Oleh karena itu sangat penting membuat CV yang mudah dibaca, mudah dicerna, urutannya jelas, dan logis.
Bila perlu bagian-bagian atau kata-kata yang anda anggap sangat penting untuk ditonjolkan, dapat ditulis dengan huruf tebal (bold). Namun jangan terlalu banyak bagian yang ditebalkan, sehingga tidak terlihat lagi bagian yang sangat penting tersebut.



Readmore »

dari Kami.. untuk Anda...

Mau menerima posting terbaru dari kami langsung ke Email Anda? Silakan masukkan Email Anda :

Jangan lupa periksa inbox Email Anda secara bekala . . .

ceritakan di Facebook


free counters

 
Blog ini dibuat untuk keperluan penyampaian Informasi kepada Alumni SMK Negeri 1 Gombong