Sebagai sebuah organisasi yang beranggotakan alumni, IA-SMKIN GO telah memiliki perwakilan–perwakilan di berbagai daerah (koordinator wilayah) sebagai perpanjangan organisasi sesuai wilayahnya yang bertujuan untuk mengakomodasi kepentingan alumni sesuai tujuan dan program kerja organisasi agar bisa diterima langsung oleh alumni. Perwakilan-perwakilan (koordinator wilayah) tersebut terdiri dari Koordinator Wilayah Jakarta, Bogor, Bekasi, Karawang, Cikampek, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Solo dan Surabaya.

Kamis, 18 Februari 2010

Menulis Surat Lamaran Kerja yang Efektif

Apa yang ditulis
Anita dalam alinea ketiganya: "besar harapan saya untuk dapat diterima
bekerja...." adalah salah satu contoh harapan yang kurang pas, konyol.

Di ruang konsultasi, Anita tampak lesu dan tak bersemangat. Gadis 25
tahun yang telah menyandang gelar SE dari PTS favorit di Yogya itu
mengeluh. Hampir 30 buah surat lamaran kerja telah ia layangkan ke pelbagai
perusahaan dan kantorkantor. Namun, tak satupun yang memberi kabar
balik. Boro-boro dipanggil, untuk tes ini lah itu lah. Surat pemberitahuan
penolakan pun tak pernah ia terima. Jengkel, dongkol dan akhirnya sering
uring-uringan terhadap dirinya sendiri.

Ia menyodorkan satu berkas surat lama-ran kerja yang baru saja
dibuatnya dan akan dikirimkan ke sebuah bank swasta di Jakarta. Tampaknya ia
menjadi tidak yakin setelah mengalami kegagalan demi kegagalan. Berkas
saya terima dan langsung saya ambil lembar pertama. Surat lamaran kerja.
Saya amati dan baca dengan teliti. Saking penasaran melihat saya
tersenyum ketika membaca, ia bertanya, apanya yang salah? Format, isi, gaya
bahasa atau cara penulisannya? Saya tidak menjawab. Justru berondongan
pertanyaan tersebut membuat saya membaca ulang lebih teliti.
Di kertas bagian kanan atas, ia menuliskan 3 baris alamat rumahnya
secara lengkap dengan ukuran font yang lebih kecil dari yang lainnya. Lalu,
tanggal pembuatan surat ia tulis 2 spasi di bawah alamat tersebut.
Di sebelah kiri, sejajar dengan tulisan tanggal, ia menulis alamat
tujuan secara lengkap dan benar. Ungkapan salam, tertulis 3 spasi di bawah
alamat tujuan. Kemudian di bawah ungkapan salam, ia tuliskan isi surat
yang terbagi atas 3 alinea kecil.

Alinea pertama berisi pernyataan bahwa yang bertanda tangan di bawah
ini saya, nama, alamat, dan lain sebagainya. Alinea kedua berisi
pernyataan maksud dan tujuan. Dan terakhir, alinea ketiga berisi harapan yang
terungkap dengan kata-kata: "besar harapan kami untuk dapat diterima
bekerja di bank yang bapak pimpin ini.... `
dan seterusnya sampai kalimat penutup yang berbunyi "Sekian terima
kasih atas perhatiannya."
Di sebelah kiri bawah isi 3 alinea tadi, ia menuliskan salam penutup.
Tanda tangan dan nama terang tertulis di bawah salam penutup.

Sekilas, surat lamaran kerja Anita tampak sempurna. Kertas putih
bersih. Penulisan rapi, tanpa ada salah ketik. Bahasa standar dan formal. Isi
singkat, padat tidak bertele-tele. Format atau tata letak baik dan
benar. Tampaknya ia memilih full block style, gaya Amerika yang memang
sedang ngetrend di-dunia korespondensi perkantoran atau perusahaan saat
ini. Namun, apabila diamati, isi surat yang terdiri 3 alinea tersebut
Anita terkesan old fashioned, tidak konsisten, tidak memiliki sesuatu yang
diharapkan oleh perusahaan, dan kurang paham tentang proses rekrutmen
pegawai. Wajar, konsekuensi dari peran sebuah surat. Representasi self
expression atau cerminan diri. Mari kita simak satu persatu kelemahan
isi surat Anita yang akhirnya merugikan dirinya sendiri.

Pada alinea pertama, tulisan "saya yang bertanda tangan di bawah ini,
nama, alamat, dan lain sebagainya" saat ini sudah tidak pernah dipakai
lagi pada surat lamaran kerja. Ungkapan tersebut mulai ditinggalkan
sekitar 1980-an sejak penulisan Dutch Style tergeser oleh American Style.
Di sinilah, Anita terkesan old fashioned, ketinggalan zaman. Jika
konsisten dengan pilihan penulisan gaya Amerika, mustinya pada alinea pertama
ia langsung menuliskan maksud dan tujuan. Bisa didahului dengan kalimat
pembuka, misalnya: "Saya mengetahui lewat iklan yang dimuat pada harian
ABC tanggal 1 Desember 2005, bahwa bank yang bapak pimpin saat ini
sedang membutuhkan karyawan barn untuk posisi customer service. Saya sangat
tertarik. Oleh karenanya dengan ini perkenankanlah saya melamar posisi
jabatan yang bapak tawarkan tersebut...."

Alinea kedua adalah tempat yang tepat untuk ekspresi promosi diri.
Semua pengetahuan dan ketrampilan, balk yang diperoleh lewat pendidikan,
pelatihan atau bahkan bersifat otodidak sangat perlu diungkapkan. Tulis
pula pengalaman-pengalaman yang menunjang serta karakteristik pribadi
yang menonjol sesuai dengan sarat-sarat seorang customer service. Bagian
inilah biasanya yang menjadi fokus perhatian utama bagi selektor. Oleh
sebab itu bagi pelamar kerja, bagian ini harus dianggap sebagai ajang
promosi diri.

Alinea ketiga memang biasanya berisi pernyataan harapan. Perlu
dihindari pernyataan harapan yang bersifat konyol dan memaksa. Terkesan
seolah-olah tidak tahu tentang proses rekrutmen pegawai, Apa yang ditulis
Anita dalam alinea ketiganya: "besar harapan saya untuk dapat diterima
bekerja...." adalah salah satu contoh harapan yang kurang pas, konyol.
Bukankah sebelum diterima menjadi karyawan, pelamar harus lebih dahulu
melakukan serangkaian tahapan kegiatan termasuk salah satunya mengikuti
serangkaian tes rekrutmen? Maka harapan tersebut akan lebih tepat dan
benar jika diungkapkan antara lain demikian: "besar harapan saya untuk
dapat diikutsertakan dalam tes-tes rekrutmen yang ada bersama dengan
kandidat-kandidat yang lain...."

Ungkapan ini rasanya terkesan lebih elegan dan menyiratkan bahwa
penulis paham terhadap apa yang dihadapinya. Itulah surat lamaran kerja yang
efektif, dengan 3 alinea yang merupakan isi mustinya mampu menjabarkan
fungsi dari sebuah surat lamaran kerja, memohon dan sekaligus
memproklamirkan diri slap untuk berkarya.


Semoga bermanfaat.

1 pendapat:

2D mengatakan...

nice tips....

Posting Komentar

Silakan berkomentar, dengan sopan.. Terima kasih.

dari Kami.. untuk Anda...

Mau menerima posting terbaru dari kami langsung ke Email Anda? Silakan masukkan Email Anda :

Jangan lupa periksa inbox Email Anda secara bekala . . .

ceritakan di Facebook


free counters

 
Blog ini dibuat untuk keperluan penyampaian Informasi kepada Alumni SMK Negeri 1 Gombong